Kamis, 30 November 2017

Jaringan Listrik Tegangan Menengah


Sebelum saya menjelaskan tentang jaringan listrik tegangan menengah. Ada baiknya anda mengetahui tentang sistem distribusi tenaga listrik, atau secara sederhana sistem tenaga listrik yang menghubungkan gardu induk/pusat pembangkit listrik dengan konsumen, yaitu anda. Dalam menyalurkan tenaga listrik ke pusat beban, suatu sistem distribusi harus disesuaikan dengan kondisi setempat dengan memperhatikan faktor beban, lokasi beban, perkembangan dimasa mendatang, keandalan serta nilai ekonomisnya.

Berdasarkan tegangan pengenalnya sistem jaringan distribusi dibedakan menjadi dua macam, yaitu :    

  •  Sistem jaringan tegangan primer atau Jaringan Listrik Tegangan Menengah (JTM), yaitu berupa Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) atau Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM). Jaringan ini menghubungkan sisi sekunder trafo daya di Gardu Induk menuju ke Gardu Distribusi, besar tegangan yang disalurkan adalah 6 kV, 12 kV atau 20 kV.



  •  Jaringan tegangan distribusi sekunder atau Jaringan Tegangan Rendah (JTR), salurannya bisa berupa SKTM atau SUTM yang menghubungkan Gardu Distribusi/sisi sekunder trafo distribusi ke konsumen. Tegangan sistem yang digunakan adalah 220 Volt dan 380 Volt.

Masuk ke penjelasan alat Jaringan listrik tegangan menengah, JTM berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit atau gardu induk ke gardu distribusi. Jaringan ini dikenal dengan feeder atau penyulang. Tegangan menengah yang digunakan PT. PLN adalah 12 kv dan 20 kv antar fasa (VL-L).

Konstruksi JTM terdiri dari :

a. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
SUTM merupakan jaringan kawat tidak berisolasi dan berisolasi. Bagian utamanya adalah tiang (beton, besi), Cross arm dan konduktor. Konduktor yang digunakan adalah aluminium (AAAC), berukuran 240 mm2, 150 mm2, 70 mm2 dan 35 mm2.

b. Saluran Kabel Tegangan Menegah (SKTM)
Kabel yang digunakan adalah berisolasi XLPE. Kabel ini ditanam langsung di tanah pada kedalaman tertentu dan diberi pelindung terhadap pengaruh mekanis dari luar. Kabel tanah ini memiliki isolasi sedemikian rupa sehingga mampu menahan tegangan tembus yang ditimbulkan. Dibandingkan dengan kawat pada SUTM maka kabel tanah banyak memiliki keuntungan diantaranya:
  • · Tidak mudah mengalami gangguan baik oleh cuaca dan binatang.
  • · Tidak merusak estetika (keindahan) kota.
  • · Pemeliharaannya hampir tidak ada.
Tiang listrik untuk SUTM biasanya terdiri dari tiang tunggal, kecuali untuk gardu tiang memakai tiang ganda. Pemasangan tiang biasanya dipasang di tepi jalan baik jalan raya maupun gang. Pemasangan tiang dapat dikurangi dengan pemakaian sistem saluran bawah tanah pada sistem distribusi. Tiang listrik biasanya berupa pipa makin ke atas makin kecil diameternya, jadi tiang bawah mempunyai diameter besar. Tiang besi berangsur-angsur diganti dengan tiang beton. Perencanaan material dan ukuran tiang listrik ditentukan oleh faktor-faktor mekanis seperti momen, kecepatan angin, kekuatan tanah, besar beban penghantar, kekuatan tiang dan sebagainya. Jenis tiang listrik menurut kegunaanya:

  • Tiang awal / akhir
  • Tiang penyangga
  • Tiang sudut
  • Tiang Peregang / tiang tarik
  • Tiang Topang
Tiang JTM biasanya memerlukan beberapa alat bantu agar kerja tiang tersebut dapat bekerja dengan efektif. Alat bantu tiang JTM diantaranya adalah:

·       Cross Arm (Lengan Tiang)/ Travers
Cross Arm dipakai untuk menjaga penghantar dan peralatan yang perlu dipasang diatas tiang. Material Cross Arm terbuat dari besi. Cross Arm dipasang pada tiang. Pemasangan dapat dengan memasang klem-klem, disekrup dengan baut dan mur secara langsung. Pada Cross Arm dipasang baut-baut penyangga isolator dan peralatan lainnya, biasanya Cross Arm ini dibor terlebih dahulu untuk membuat lubang-lubang baut.

·         Isolator
Isolator adalah alat untuk mengisolasi penghantar dari tiang listrik atau Cross Arm. Jenis-jenis isolator yang digunakan biasanya dipakai untuk SUTM adalah isolator tumpu. Isolator tarik biasanya dipasang di tiang tarik atau akhir dan isolator tumpu biasanya dipasang pada tiang penyangga. Sampai disini penjelasan saya tentang hal – hal yang berkaitan dengan jaringan listrik tegangan menengah yang harus anda tau. Untuk mengupdate pemahaman anda tentang listrik, dan kelistrikan silahkan baca artikel saya yang lainnya.  



Minggu, 05 November 2017

Alat Listrik Dan Fungsinya



Alat listrik dan fungsinya pasti sudah tidak asing lagi bagi kita semua, orang – orang yang hidup di zaman modern sekarang ini. Energi listrik pada era ini sangat dibutuhkan dalam kelangsungan hidup manusia. Energi listrik sekarang ini dapat diubah menjadi energi lain, seperti panas, gerak, maupun cahaya. Tergantung pada alat listrik dan fungsinya masing – masing. Yang dimaksud alat listrik adalah segala peralatan yang untuk mengoperasikannya membutuhkan energi listrik. Contohnya : kipas angin, televisi, radio, kulkas, dan lain-lain. Namun kebanyakan orang menyebut alat – alat tersebut dengan alat elektronik. Sedangkan alat – alat seperti perlengkapan yang lebih berfungsi untuk pemasangan, atau instalasi listrik contohnya : kabel, sakelar stopkontak, dan sekring, barulah disebut alat listrik. Jadi padaumumnya, yang dimaksud dengan peralatan listrik adalah semua benda yang dapat digunakan untuk melakukan sesuatu yang dapat berfungsi jika menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Sedangkan peralatan listrik, atau alat elektronik di rumah yaitu berkaitan dengan peralatan listrik yang biasa digunakan di rumah. Sebenarnya ada banyak macam alat listrik dan fungsinya, sebagai contoh, akan saya cantumkan sebagian, untuk menambah pemahaman anda semua tentang alat listrik dan fungsinya. Alat – alat listrik dan fungsinya:



KWH meter



Pada umumnya orang menyebut alat ini dengan nama meteran. Fungsi dari alat ini adalah menghitung jumlah besaran listrik yang kita pakai seghari-hari. Terdapat dua jenis KWH meter ini yakni analog dan digital, KWH meter  analog adalah jenis yang paling lama dipakai oleh masyarakat, pembayaran listriknya dilaksanakan setelah dipakai sebulan. Sedangkan KWH meter digital adalah jenis yang paling baru, sebelumnya kita harus membeli sejumlah pulsa listrik agar alat ini bekerja, setelah pulsa listrik habis maka listrik akan mati, jadi harus selalau diisi pulsa listrik, alat ini disebut juga listrik prabayar. Beberapa bulan yang lalu PLN mewajibkan seluruh masyarakat untuk beralih ke meteran digital yang menggunakan sistem pra bayar.

MCB (miniature circuit breaker)


Adalah alat yang berfungsi memutus dan menyambungkan listrik bila terjadi konsleting listrik, atau hubungan pendek (short circuit). Selain itu MCB juga berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang dipakai di rumah, bila daya/watt listrik yang dipakai di rumah melebihi kemampuan MCB maka saklar MCB akan turun berpindah dari posisi on ke posisi off, misalnya di rumah menggunakan MCB 900 watt maka bila pemakaian listrik melebihi 900 watt maka MCB akan mati. Untuk catatan,  MCB ini bekerja secara otomatis.

Saklar / switch

Tentu anda sudah tak asing lagi dengan alat listrik dan fungsinya yang satu ini. Saklar, seperti yang sudah kita ketahui bersama adalah berfungsi untuk memutus dan menyambungkan aliran listrik, biasanya dipasang untuk mengontrol lampu. Saklar ini bekerja secara manual yakni dengan tekanan jari kita.
Stop kontak

Alat untuk penyalur listrik dari sumber/jalur utama instalasi listrik ke peralatan elektronik di rumah, listrik akan disalurkan dari stop kontak melalui sebuah steker berkabel ke peralatan elektronik misalnya TV atau Komputer, dan juga alat elektronik lainnya.
Steker

Steker adalah pencocok yang dipasang pada ujung kabel listrik yang ditusukkan pada lubang aliran listrik untuk menyalakan alat elektronik. Steker digunakan sebagai saluran untuk sumber daya listrik. Steker adalah dua buah colokan berbahan logam yang dipasang pada ujung kabel listrik yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan listrik dengan aliran listrik. Steker ditancapkan pada lubang stop kontak sehingga peralatan listrik tersebut dapat digunakan. Setidaknya ada dua jenis steker yang bisa kita temui sekitar kita. Macam steker tersebut antara lain; Steker kecil, Steker kecil merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat – alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker besar Steker besar merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, atau mesin cuci dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman. Adalah alat penyalur listrik dari alat elektronik, alat ini selalu berpasangan dengan stopkontak.
Fitting

Ada sebagian orang menyebut alat ini dengan "mangkuk lampu" / "kap lampu". Fitting adalah dudukan berulir tempat terpasangnya lampu.

Klem


Alat penjepit kabel untuk merapikan jalur kabel. Fungsinya selain untuk membuat rapih klem kabel juga membuat instalasi lebih kuat apa bila kita membuat instalasi kabel didinding atau kayu (out bow).




5 Komponen Penting Dalam Telepon Kabel

5 Komponen Penting Dalam Telepon Kabel Telepon berasal dari bahasa Yunani yakni terdiri dari buah kata yaitu tele yang berarti jauh da...