Jumat, 06 Oktober 2017

Nexans cable Indonesia



Nexans cable Indonesia adalah perusahaan produsen kabel, dan merupakan anggota aktif Europacable, Europacable adalah asosiasi perdagangan yang menghubungkan operator TV kabel broadband terkemuka dan asosiasi perdagangan nasional mereka di seluruh Uni Eropa. Keangotaan Europa Cable bersifat terbuka untuk seluruh produsen kabel yang berdiri di wilayah Uni Eropa. Nexans cable memiliki anak perusahaan di 40 negara di dunia, mempekerjakan hampir 26.000 tenaga kerja, dan menghasilkan penjualan 5,8 miliar euro pada tahun 2016. Georges Chodron de Courcel adalah Ketua Dewan Nexans. Bergabung dengan BNP pada tahun 1972. Setelah memegang beberapa posisi manajemen, dia menjadi Wakil CEO pada tahun 1993, kemudian menjadi Managing Director pada tahun 1996. Dari tahun 1999 sampai 2003, dia adalah anggota Komite Eksekutif dan Kepala Bank Pembiayaan dan Investasi BNP Paribas dan Dia menjabat sebagai COO Grup dari bulan Juni 2003 sampai Juni 2014. Strategi perusahaan Nexans didasarkan pada inovasi berkelanjutan dalam produk mereka, dan professionalitas kerja yang ditanamkan pada seluruh karyawan Perusahaan Nexans cable Indonesia. Pengembangan karyawan, pelatihan pelanggan dan pengenalan proses industri serta dampak lingkungan yang aman dan rendah selalu di uji coba dan diterapkan. Hasilnya Pada tahun 2013, Nexans cable Indonesia menjadi perusahaan kabel pertama yang menciptakan sebuah Yayasan untuk memperkenalkan inisiatif berkelanjutan untuk mendapatkan akses terhadap energi bagi masyarakat yang kurang beruntung di seluruh dunia.


Tim Nexans cable Indonesia berkomitmen untuk pendekatan kemitraan yang mendukung pelanggan di empat area bisnis utama: Transmisi dan distribusi tenaga (kapal selam dan darat), sumber daya energi (Minyak & Gas, Pertambangan dan Sumber Energi Terbaru), Transportasi (Jalan, Kereta Api, Udara, Laut) Dan Bangunan (Pusat Perbelanjaan (Komersial), Perumahan dan Pemerintahan. Prioritas utama Nexans sejak dulu adalah menjamin lingkungan kerja yang aman bagi karyawannya. Pada tahun 2009, Nexans meluncurkan program peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja berskala besar. Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi tingkat frekuensi kecelakaan kerja sebesar 30% setiap tahunnya. Untuk mencapai target ini, Nexans ingin membuat setiap karyawan menjadi kontributor utama keamanan. Semua tingkatan dalam rantai manajemen sangat berkomitmen untuk mencapai target ini.


 Nexans juga mengembangkan kompetensi para pegawainya, dengan mengembangkan fleksibilitas kerja yang telah terlatih dengan baik. Penilaian keterampilan karyawan, tidak terlepas dari tinjauan kinerja tahunan, yang diadakan kepada setiap karyawan dan atasannya, untuk mengevaluasi tingkat keterampilan karyawan. Nexans University yang dibuat pada tahun 2007 oleh perusahaan Nexans sebagai wujud kepedulian Perusahaan Nexans terhadap sector Pendidikan, juga mempunyai andil dalam pendidikan karyawan di perusahaan Nexans. mengembangkan potensi, mendorong berbagi pengetahuan, menyebarkan standar dan praktik terbaik, dan mempromosikan budaya bersama di bidang yang penting bagi kesuksesan Perusahaan. Dari manajemen tembaga hingga kebutuhan modal kerja untuk melakukan review kinerja tahunan, Nexans University menawarkan 84 kursus pelatihan dalam 10 bahasa, yang banyak dikembangkan oleh perusahaan Nexans dan para pegawainya untuk konsumen Nexans. Nexans University menerima Penghargaan Perunggu untuk Best Corporate Corporation Inovatif dari Global Council of Corporate Universities pada bulan Maret 2013.


Pertumbuhan internasional Nexans yang terus berlanjut secara alami telah membawa perusahaan untuk menciptakan kerangka kerja yang lebih global untuk mempraktikkan nilai-nilai korporatnya melalui dukungan terhadap proyek masyarakat dan kegiatan amal. Penciptaan Nexans Foundation di awal tahun 2013 adalah ekspresi alami dari komitmen ini. Akses terhadap energi merupakan perhatian penting di dunia sekarang ini, Lebih dari 1,3 miliar orang saat ini tidak memiliki akses terhadap energi dan setidaknya 2,7 miliar tidak memiliki fasilitas memasak yang bersih. Lebih dari 95% orang ini tinggal di Afrika Sub-Sahara atau di Asia berkembang. Diperkirakan 1 miliar orang tidak akan memiliki akses terhadap energi pada tahun 2030. Melalui yayasannya, Nexans telah memutuskan untuk membuat komitmen nyata untuk membantu membawa listrik, serta perangkatnya, seperti kabel listrik ke masyarakat yang kurang beruntung di seluruh dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Komponen Penting Dalam Telepon Kabel

5 Komponen Penting Dalam Telepon Kabel Telepon berasal dari bahasa Yunani yakni terdiri dari buah kata yaitu tele yang berarti jauh da...