Mesin Genset (Generator
Set) merupakan sebuah alat pembangkit listrik cadangan yang menggunakan energi
kinetik. Listrik yang dapat dihasilkan disesuaikan dengan ukuran genset.
Pertama kali genset ditemukan oleh Michael Faraday yang berhasil menemukan ada
energi yang dapat dihasilkan ketika adanya konduktor listrik bergerak lurus
terhadapat medan magnet. Pada awalnya, mesin genset ini dibuat hanya
menggunakan gulungan kawat dan besi berbentuk U. Genset pertama dinamakan
Generator Cakram Faraday. Jenis mesin generator set memiliki cara kerja yang
berbeda berdasarkan jenis arus listrik. Berdasarkan arus listriknya genset
dibagi menjadi 2, yaitu Mesin Generator Set Listrik Alternator (AC) dan Mesin
Generator Set Listrik Dinamo (DC). Untuk generator set jenis Listrik Alternator
(AC), memiliki 2 kutub magnet yang saling dihadap-hadapkan agar bisa
menghasilkan medan magnet. Pada daerah tengah medan magnet terdapat sebuah
kumparan yang berputar.
Cara
kerja genset dan jaringan listrik genset dapat dijelaskan sebagai berikut: Genset bekerja sepuluh detik ketika
listrik padam, sepuluh detik berikutnya tenaga listrik diswitch ke genset, saat
itu lampu bisa menyala kembali. Cara kerja generator genset yang memberikan
supply listrik setelah duapuluh detik ini ditopang oleh AVR (Automatic Voltage
Regulator).
Di dalam AVR, ada Mutual Reactor (MT) yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer) yang menghasilkan arus listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya (secara rangkaian seri). Arus listrik yang dihasilkan ini digunakan untuk memperkuat medan magnet pada belitan rotor. Sehingga untuk beban yang besar, arus yang dihasilkan juga besar (rumus: V=IxR, dimana Vp/Vs=Ip/Vp dan P=IxV).
Di dalam AVR, ada Mutual Reactor (MT) yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer) yang menghasilkan arus listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya (secara rangkaian seri). Arus listrik yang dihasilkan ini digunakan untuk memperkuat medan magnet pada belitan rotor. Sehingga untuk beban yang besar, arus yang dihasilkan juga besar (rumus: V=IxR, dimana Vp/Vs=Ip/Vp dan P=IxV).
Namun untuk menjaga kestabilan AVR
tidak cukup hanya dengan mengandalkan AVR saja, genset juga dilengkapi System
Governor untuk menjaga kestabilan RPM (Rotation Power Momentum)nya sehingga
bisa menghasilkan frekuensi putaran yang stabil pada saat ada atau tidak ada
beban, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur supply BBM (biasanya solar) pada
generator genset. Adapun ketika listrik menyala, sebuah switch (biasanya
ATS-Automatic Transfer Switch) otomatis mengalihkan power supply dari genset ke
PLN. Ini dilakukan tanpa memadamkan lampu sama sekali, sehingga tidak
mengganggu kenyamanan konsumen. Dalam 5 detik genset akan mati secara otomatis.
Jaringan listrik genset
dapat dijelaskan dengan kerja kumparan yang terus berputar sehingga gaya magnet
yang masuk berubah-ubah. Sifat arus listrik yang dihasilkan adalah arus
bolak-balik yang berbentuk seperti gelombang (amplitudo bergantung pada medan
magnet, luas penampang kumparan dan jumlah lilitan kawat). Sedangkan, generator
set jenis Listrik Dinamo (DC) memiliki cara kerja yang mirip dengan mesin
generator set alternator. Hal yang berbeda dari mereka berdua adalah genset DC
menggunakan sistem cicin belah. Cicin belah ini biasanya disebut dengan nama
komutator, yang biasanya terletak pada bagian output. Apapun pilihan genset,
perlu diketahui bahwa pada umumnya cara kerja genset memerlukan lilitan kawat
dan kutub-kutub magnet. Selain itu, para genset juga memerlukan bahan bakar.
Bahan bakar yang banyak digunakan hingga saat ini tentu saja besin (solar),
namun tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang sudah banyak yang mencoba dan
membuat mesin diesel dengan tenaga baru. Tenaga baru yang digunakan adalah
adalah tenaga sinar matahari, yang memerlukan lempengan penyerap panas dari
sinar matahari. Tetapi, tenaga baru ini masih kurang dikembangkan karena masih
susahnya mengelolah gas dan membuat mesin yang cocok.
Ketika terjadi
pemadaman catu daya utama (PLN) maka dibutuhkan suplai cadangan listrik dan
pada kondisi tersebut Generator-Set diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik
terutama untuk beban-beban prioritas. Genset dapat digunakan sebagai sistem
cadangan listrik atau “off-grid” (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan
pemakai). Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang
membutuhkan sumber daya yang mantap dan andal (tingkat keandalan pasokan yang
tinggi), dan juga untuk area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara
komersial dipasok listrik melalui jaringan distribusi PLN yang ada.
Suatu mesin diesel generator set terdiri dari:
1. Prime mover (diesel engine)
2. Generator
3. AMF (Automatic Main Failure) dan ATS (Automatic Transfer Switch)
4. Baterai dan Battery Charger
5. Panel ACOS (Automatic Change Over Switch)
6. Pengaman untuk Peralatan
7. Perlengkapan Instalasi Tenaga
Perbedaan Antara Generator listrik DC dan AC
- Generator DC : generator arus searah
- Generator AC : generator arus bolak balik
- Generator DC menggunakan "Comutator".
- Generator AC menggunakan "Slip ring".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar