Selasa, 24 April 2018

UPS 1000 Watt


UPS merupakan singkatan dari Uninteruptible Power Supply. UPS memiliki pengertian yaitu perangkat hardware komputer yang berfungsi untuk memberikan suplai listrik ketika tegangan utama tidak berfungsi, terhenti, atau terkena pemadaman listrik. Jadi, UPS hanya akan berfungsi jika terjadi pemadaman listrik. Artinya, UPS hanya sebagai cadangan. UPS cukup berperan karena dapat memberi suplai listrik selama beberapa menit. Waktu yang cukup singkat dapat dimanfaatkan untuk mematikan komputer secara normal. Ini tentu lebih baik ketimbang mati tiba-tiba karena listrik padam karena akan merusak hard disk dan hilangnya pekerjaan kita di komputer. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa fungsi UPS pada komputer UPS memiliki fungsi sebagai cadangan sumber listrik yang sifatnya darurat. Artinya, UPS berfungsi untuk memberikan suplai listrik saat terjadi pemadaman listrik agar dapat menjaga komputer dari berbagai hal yang tak diinginkan. Semisal, ketika listrik padam dan ada UPS, maka komputer akan aman dari rusaknya perangkat komputer ataupun data komputer hilang karena belum sempat disimpan. Itu semua akan teratasi apabila ada perangkat UPS.





Selain itu, di dalam perangkat UPS juga terdapat stabilizer. Stabilizer ini memiliki kegunaan untuk menstabilkan aliran listrik yang masuk ke dalam komputer. Dengan demikian, CPU dapat bertahan lebih lama ketimbang biasanya karena arus listrik yang mengalir ke CPU dapat stabil. Jenis dan Cara kerja UPS secara umum ada 3 jenis, yaitu sistem standby (off-line) UPS, line-interactive UPS, dan on-line UPS.

·         Cara kerja UPS sistem standby (off-line)

Cara kerja UPS jenis ini melakukan pengisian daya langsung dari sumber listrik dan menyimpannya ke dalam baterai penyimpanan listrik cadangan yang hanya digunakan saat listrik putus. Perangkan komputer langsung dihubungkan dengan UPS ini. Ketika tegangan yang masuk ke UPS ini tidak stabil, maka UPS jenis ini akan menyalakan sirkuit inverter DC-AC internal yang didukung oleh bateri candangan UPS ini. UPS dengan cara kerja seperti ini umumnya mempunyai harga yang relatif murah dengan spesifikasi di bawah 1kVA.

·         Cara kerja UPS sistem line-interactive

Cara kerja UPS sistem line-interactive ini bekerja dengan cara mempertahankan jalur inverter dan mengalihkan arus DC baterai dari mode charging ke mode penyediaan daya ketika listrik padam. Di dalam UPS tipe ini terdapat autotransformer yang bisa mengatur mode papda UPS jenis ini dari mode charging maupun supplying melalui identifikasi kestabilan tegangan listrik yang masuk. Dalam kondisi voltase rendah, UPS ini akan menyesuaikan arus masuk dan keluar sehingga pada keadaan tersebut UPS tipe ini akan membutuhkan arus masukan lebih besar.

·         Cara kerja UPS sistem on-line

Cara kerja UPS tipe ketiga ini adalah dengan menggunakan metode “double conversion” dari arus AC yang diterima kemudian melanjutkannya ke baterai internal baru kemudian dialirkan kembali ke daya 120V/240V AC untuk melindungi komputer kita. Secara umum teknologi yang digunakan pada UPS sistem ini sama dengan sistem line-interactive. Sistem ini umumnya mempunyai kapasitas besar sehingga mahal.

Satu lagi hal yang jarang diperhatikan oleh para pemakai UPS adalah kapasitas daya “real” dari UPS. Pemakai kebanyakan hanya menghitung kapasitas daya UPS dari nilai Volt Ampere (VA) yang dicantumkan oleh produsen. Padahal pada kebanyakan produk UPS tersebut nilai VA bukanlah kapasitas daya yang sebenarnya. Sebagai contoh : UPS merk ICA mencantumkan daya sebesar 700 VA. Nilai ini cukup besar menurut kita. Cukup untuk satu set komputer berikut Speaker dan Printer. Padahal jika kita cermati lebih lanjut spesifikasi yang diberikan oleh produsen maka kapasitas daya yang sebenarnya hanyalah 350 W. Jadi hanyalah separuh dari nila VA yang dicantumkan oleh produsen.

Daya ini sangatlah pas-pasan untuk satu set komputer.  Jika dihitung rata-rata satu unit komputer pada saat start-up membutuhkan daya kurang lebih 150 – 200 watt untuk komputer desktop dengan prosesor Intel Core i3 dengan monitor LCD 15,6 inchi. Itu baru komputer saja. Printer jika printer biasa (non multi fungsi), saat beroperasi kurang lebih sekitar 30 W. Jika printer yang multi fungsi sekitar 40 – 50 W. Untuk speaker bisa 5 W. Jadi rata-rata satu set komputer lengkap dengan spek standar berikut speaker dan printer membutuhkan daya kurang lebih 250 – 300 W. Maka tidaklah heran jika UPS 700 VA hanya mampu bertahan sekitar 10 menitan. Ada banyak kapasitas pada UPS, seperti UPS 900Watt , UPS 1000 Watt, dan banyak lagi. Seperti penjelasan diatas. Jangan lupa untuk teliti dan bertanya UPS mana yang cocok untuk kebutuhan anda.


5 Komponen Penting Dalam Telepon Kabel

5 Komponen Penting Dalam Telepon Kabel Telepon berasal dari bahasa Yunani yakni terdiri dari buah kata yaitu tele yang berarti jauh da...