Listrik
dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik. Saat ini di Indonesia ada beberapa
jenis pembangkit tenaga listrik. Dalam skala besar dan menengah, ada pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga disel (PLTD), pembangkit
listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), dan pembangkit
listrik tenaga panas bumi (PLTP). Dalam skala lebih kecil, ada pembangkit
listrik tenaga mikrohidro dan pembangkit listrik tenaga surya. Perjalanan listrik
menuju ke titik-titik penggunaannya dimulai dengan menumpang jaringan
transmisi. Listrik harus mengalami beberapa kali perubahan tegangan (voltage)
guna menjaga efi siensi penyalurannya. Disebut saluran transmisi udara tegangan
tinggi jika tegangannya berkisar antara 70 kV sampai 150 kV. Jaringan transmisi
bermuara di suatu Gardu Induk (substations). Di gardu induk tersebut, tegangan
listrik diturunkan mencapai 20 kV sebelum kemudian dibawa oleh saluran-saluran
tegangan menengah ke beberapa gardu distribusi. Di gardu distribusi tegangan
diturunkan menjadi 230 volt (dapat juga menggunakan transformer tiang),
kemudian listrik disalurkan ke titik-titik pengguna melalui jaringan saluran
listrik bertegangan rendah. Ada
beberapa jenis jaringan transmisi yang dapat digunakan menyalurkan listrik
bertegangan tinggi. Ada yang menggunakan kabel bawah tanah (underground cable),
ada juga yang menggunakan kawat di udara. Jaringan listrik saluran udara lebih
banyak digunakan daripada saluran kabel bawah-tanah. Tidak hanya di Indonesia,
negara-negara maju pun masih jarang menggunakan saluran kabel bawah-tanah.
Alasan utamanya adalah biaya pengembangan saluran kabel bawah-tanah yang jauh
lebih mahal. Kompleksitas pembangunannya juga lebih tinggi daripada pembangunan
saluran udara.
Jaringan Listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah
saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang (bare conductor) di udara bertegangan di atas35 kV sampai dengan 245 kV, sesuai
dengan standar dibidang ketenagalistrikan. SUTT merupakan sistem penyalur
tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik dalam skala besar kegardu induk
(GI) langsung ke gardu konsumen. Hampir semua orang membutuhkan listrik. Di
rumah, kita butuh listrik untuk menghidupkan lampu, TV, radio, pompa air,
sampai alat pendingin ruangan. Di kantor, listrik dibutuhkan untuk komputer,
perkakas listrik, mesin faks, sampai alat pendingin ruangan. Lampu-lampu
penerangan jalan dan lampu pengatur lalu-lintas tidak akan berfungsi tanpa
adanya listrik. SUTT merupakan bagian dari sistem transmisi
tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan listrik berkapasitas besar (KHA
± 1000 A) dari pembangkit tenaga listrik ke Gardu Induk. SUTT juga digunakan
untuk menghubungkan satu Gardu Induk dengan Gardu Induk lainnya. Tanpa SUTT
atau jaringan transmisi lainnya, listrik tidak mungkin menjangkau titik-titik
penggunanya. Terkecuali tentunya jika pembangkit tenaga listrik ada di dekat
titik-titik penggunaan tersebut. Di Indonesia, SUTT dimanfaatkan untuk
menyalurkan listrik bertegangan 70 kV dan 150 kV.
Penyaluran tenaga listrik dengan kapasitas yang besar
dan bertegangan tinggi, memang lebih banyak digunakan dalam jaringan transmisi tenaga listrik. Apalagi kalau
daya listrik yang disalurkan
mencapai ratusan megawatt dan jarak yang ditempuh mencapai puluhan kilometer.
Untuk daya yang sama, penyaluran tenaga listrik dengan tegangan tinggi akan menurunkan angka rugi tegangan (voltage
drop). Kawat penghantar yang digunakan juga akan lebih kecil daripada kawat
yang dibutuhkan jika menggunakan tegangan menengah atau rendah. Dengan
sendirinya penggunaan tegangan tinggi untuk mentransmisikan listrik akan lebih
ekonomis daripada penggunaan tegangan rendah atau menengah. Untuk SUTT digunakan tegangan 70 kV dan 150
kV. Untuk jarak ratusan kilometer, Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET) lebih
layak digunakan. SUTET bekerja
pada tegangan diatas 245 kV sesuai dengan standar di bidang
ketenagalistrikan.
Jaringan Listrik Saluran udara digunakan pada pemasangan di luar bangunan, direnggangkan
pada isolator-isolator diantara tiang-tiang sepanjang beban yang dilalui suplai
tenaga listrik, mulai gardu induk sampai ke pusat beban ujung akhir. Jaringan
udara direncakan untuk kawasan dengan kepadatan beban rendah atau sangat
rendah, misalnya pinggiran kota, kampung/kota1kota kecil, dan tempat
tempat-tempat yang jauh serta luas dengan beban tersebar. Seringkali digunakan
untuk melayani daerah yang sedang berkembang sebagai tahapan sementara. Kota-kota
besaar dengan mayoritas perumahan kebanyakan menggunakan jaringan udara. Bahan
yang banyak dipakai untuk kawat penghantar adalah tembaga dan alumunium. Secara
teknis, tembaga lebih baik daripada aluminium, karena memiliki daya hantar arus
yang lebih tinggi. Namun karena harga tembaga yang tinggi, lagipula memiliki
kecenderungan untuk senantiasa naik, kian lama pemakaian kawat alumunium lebih
banyak dipakai. Apalagi, kawat tembaga sering menjadi sasaran pencurian karena
dapat diolah untuk pembuatan barang-barang laian yang laku di pasaran.
Karenanya kawat alumunium berinti baja (ASCR atau Alumunium Cable Steel
Reinforced ) banyak dipakai untuk saluran udara tegangan tinggi maupun tegangan
menengah. Sedangkan untuk saluran tegangan rendah banyak dipakai kawat
alumunium telanjang ( AAC atau All Alumunium Cable). Kini untk saluran udara
banyak juga dipakai kawat udara alumunium punter berisolasi.
Beberapa pertimbangan untuk saluran udara dapat disebut seperti berikut
Keuntungan atau kelebihan berupa :
Beberapa pertimbangan untuk saluran udara dapat disebut seperti berikut
Keuntungan atau kelebihan berupa :
- Investasi atau biaya untuk membangun aluran udara jauh lebih rendah dibanding dengan kabel tanah, yaitu berbanding sekitar 1 :516, bahkan lebih tinggi untuk tegangan yang lebih tinggi.
- Kawat untuk daerah-daerah yang lahannya merupakan batu, lebih mudah membuat lubang untuk tiang listrik daripada membuat jalur lubang bagi kabel tanah.
- Terutama untuk tegangan extra tingi, masing1masing fase dapat diletakkan cukup jauh terpisah.
- Pemeliharaan lebih mudah dan mencari tempat saluran terganggu juga jauh lebih mudah.
Kerugian atau kekurangan pada
saluran udara berupa:
- Lebih mudah terganggu karena angin ribut, hujan, petir, maupun anak - anak yang main layang1layang.
- Menggangu pemandangan dan bahkan dianggap mengganggu lingkungan.
- Bilamana terjadi kawat putus, dapat membahayakan manusia.
- Khusus untuk tegangan tinggi, medan elektromagnetik yang berasal dari saluran udara, sering dianggap berbahaya utnuk keselamatan manusia.
Dear All
BalasHapusKami dari PT.Agung Semesta Logistik bermaksud menawarkan kerjasama handling import,adapun service kami adalah sebagai berikut :
1 . Jasa Handling Import Undername
2 . Jasa Handling Import Borongan untuk barang-barang LARTAS
3 . Jasa Pengurusan barang-barang yang tertahan di area Pabean
4. Quota import mesin bekas
Jika ada kebutuhan silahkan menghubungi kami pada alamat dibawah ini
Best Regards
Hendri Saputra
Mobile / WhatsApp : 0821 6755 0739
===================
PT.Agung Semesta Logistik
Gedung AKA Lt - 2 Jl.Bangka Raya No . 2 Jakarta Selatan 12720
Telp : 6221 2271 7866 Fax : 6221 2271 7866